Sekilas Tentang Guru dan Siswa

Marilah kita menghayati keinginan siswa berikut:

SAYA INGIN GURU SAYA:
Menghargai kelebihan saya dan memaklumi kekurangan saya
Memberi saya kesempatan untuk berkembang dengan penuh percaya diri
Percaya bahwa sebenarnya saya memiliki potensi yang siap digali
Mampu menginspirasi saya dengan cerita-cerita yang down to earth
Mau mendengarkan saya bukan hanya minta didengar
Ramah dan kata-katanya membesarkan hati saya
Tidak pilih kasih, tidak membedakan perlakuannya terhadap saya dengan Yanti Andalusia yang cantik dan pintar

Catatan mengenai seorang guru dalam sebuah buku:

“Mengajar itu akan efektif dan menggairahkan apabila kita menyatukan hati dan jiwa dengan pembelajar kita”

“Mengajar tidak hanya masuk kelas, bertemu para pembelajar, menyuruh ini itu, dan melarang ini itu, lalu keluar kelas, dan pulang. Inikah yang kita anggap proses belajar mengajar? Kalau cuma ini kita tidak perlu mengikuti pendidikan yang tinggi-tinggi atau training yang hebat-hebat. Semua orang bisa melakukannya. Bahkan, orang yang tahu sedikit baca-tulis ditambah sedikit wawasan pun bisa.

Coba kita sedikit mentransendensikan proses belajar mengajar, mencoba memandangnya sebagai sesuatu yang lebih dari sekedar transfer informasi dan ‘penjejalan’ pengetahuan, namun ada unsur kasih sayang, kepedulian, komitmen, kerendahan hati, kreativitas, keikhlasan dan karakter-karakter unggul lain di dalamnya. Ada passion yang tak terbatas apapun. Sebuah hasrat yang menggelora untuk melihat para pembelajar bertumbuh, dan ada kerinduan agar mereka bermetamorfosa dan menyempurna menjadi insan-insan yang mampu memberdaya dan mengaktualisasikan dirinya. Itulah sesungguhnya hal yang dimiliki oleh para guru yang akan dan mungkin telah melegenda.

Bisakah kita melakukannya?
Kita harus selalu belajar .. dan mengoreksi diri untuk menjadi lebih baik..

Sifat yang harus dimiliki oleh seorang guru, petikan dari sebuah buku, yaitu 8 K

KASIH SAYANG
KEPEDULIAN
KESABARAN
KREATIVITAS
KERENDAHAN HATI
KEBIJAKSANAAN
KOMITMEN
KEJUJURAN

“Orang-orang hebat membuat kesalahan sebanyak dan semengerikan orang yang lemah. Perbedaannya adalah orang hebat mengakuinya, belajar darinya. Itulah yang menyebabkan mereka hebat”