Minggu, 24 Oktober 2010

Belajar Dari Kutu




Ada seorang anak yang diberi sebuah kotak kecil oleh ayahnya. Dia buka kotak tersebut, tiba-tiba melompatlah seekor kutu, klutik..klutik.. klutik, kutu tersebut melompat dengan ketinggian yang pendek. Tiba-tiba ayahnya mengambil kucing dan mencari kutu di kucing tersebut. Ditemukanlah seekor kutu dan dilemparkannya ke kutu yang berasal dari kotak. Ternyata apa yang terjadi? Kutu yang dari kucing tadi melompat 3-4 kali lebih tinggi dari kutu yang berasal dari kotak tadi. Merasa heran si anak bertanya kepada ayahnya. “Yah, kenapa lompatannya berbeda jauh antara kutu yang satu dengan yang lain, padahal besar dan kekuatannya saya kira sama?”, Tanpa menjawab ayah tersebut mengambil kedua kutu tersebut dan memasukkannya ke dalam kotak tersebut seraya berkata, “Nak, kita coba lihat besok, apakah loncatannya masih berbeda?”
Hari berikutnya, ayah dan anak tadi berkumpul di ruang tamu untuk mencoba mencari tahu apakah ada perbedaan dengan kemarin?
Dibukalah kotak kecil tersebut, dan melompatlah dua ekor kutu dari kotak tersebut. Tuing… tuing.. tuing… kedua ekor kutu tersebut tampak melompat dengan cepatnya, namun yang membuat anak tadi terkejut, ternyata lompatan antara satu kutu dengan kutu yang lain sama, padahal kemarin sudah jelas sekali bahwa terjadi perbedaan yang sangat jauh antara satu kutu dengan kutu yang lain, “apa yang terjadi?” begitu pikir si anak. Tanpa meneruskan penasarannya si anak tadi langsung bertanya kepada ayahnya. “Yah, kenapa bisa seperti itu, kemarin kutu yang satu dengan yang lain sangat berbeda jauh kemampuan loncatnya, tapi kenapa sekarang sama?” begitu si anak menanyakan rasa penasarannya kepada ayahnya.
Dengan tersenyum ayahnya menjelaskannya, “Anakku, begitulah, ketika seekor kutu dimasukkan ke dalam kotak kecil maka dia menyangka bahwa lompatan yang dia lakukan itu sudah paling tinggi karena ketika dia melompat dia terhalang oleh tutup kotak tersebut, kutu yang berada di kotak tersebut telah membuat batasan bagi dirinya sendiri, bahwa bagian atas dari kotak tersebut adalah yang paling tinggi, maka ketika dia di luar kotak, lompatannya akan sama dengan saat ketika dia berada di kotak”.
“Kutu yang satu yang berada di kucing berbeda, dia tidak dibatasi oleh apapun, dia bisa melompat sekuat tenaga dan setinggi-tingginya. Sehingga apa yang terjadi? Lompatannya 3 – 4 kali lipat lebih tinggi dari kutu yang berada di kotak”.
“Ketika kedua kutu tersebut dimasukkan ke dalam kotak, maka keduanya mulai membuat batasan bagi diri mereka, bahwa bagian atas kotak itu adalah lompatan tertinggi yang bisa mereka lakukan, sehingga apa yang terjadi? Ketika mereka keluar kotak mereka tetap menyangka bahwa lompatan yang mereka lakukan adalah yang tertinggi”.
Begitulah, ketika kita membuat batasan pada diri kita maka kita tidak akan bisa mengetahui kemampuan sebenarnya yang kita miliki, kemampuan yang bisa mencapai 3 – 4 kali lipat dari kemampuan kita sekarang. Ketahuilah, bahwa ada dua hal yang membuat kita memberi batasan pada diri kita. Dua hal itu adalah BANGGA DIRI dan PUTUS ASA. Hilangkan kedua batasan itu, nisacaya engkau akan merasakan bahwa kemampuan anda bisa lebih dari sekarang, 3 – 4 kali lipat atau bahkan lebih dari kemampuan yang kita miliki sekarang. Jadi hilangkan batasan itu dan melompatlah sekuat tenaga, hilangkan batasan itu dan nikmatilah kemampuanmu yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download Listening Detik-Detik Inggris SMA UN 2019 Intan Pariwara Try Out 4

Download Listening Detik-Detik Inggris SMA UN 2019 Intan Pariwara Try Out 4 Berikut adalah Listening Detik-Detik Inggris SMA UN 2019 Intan...