Berani Mencoba

Ada seorang tukang jam sedang memperbaiki jamnya. Di tengah-tengah dia sedang memperbaiki jamnya dia berkata pada jam yang dia perbaiki, “Wahai jam, aku sudah memperbaki kamu, sekarang aku suruh kamu untuk berdetik selama 31.104.000 dalam satu tahun”. “Wah, banyak banget, pak”, kata jam tersebut. “Baik, kalau gitu aku suruh kamu berdetak sebanyak 2.592.000 dalam satu bulan”. “Wah, masih terlalu banyak, pak”, kata jam tersebut menimpali. “Ok, kalau gitu 86.400 saja dalam satu hari, gimana?”, kata bapak tersebut. “Masih terlalu banyak, pak”, kata jam tersebut. “Gimana kalau 3600 selama satu jam”, kata bapak tersebut dengan sabar. “Wah, kayaknya masih belum mampu pak saya, terlalu banyak,” kata jam tersebut menjawab dengan perasaan tidak enak karena telah banyak menolak perintah orang yang telah memperbaikinya”. “Ok, kalu gitu aku suruh kamu untuk berdetik 1 kali dalam satu detik, gimana? Kamu terima ya?”, kata bapak tersebut dengan tersenyum. “Oke, pak, insya Allah aku mampu kalau satu kali saja dalam satu detik”, kata jam tersebut dengan gembira. “Ok, sekarang mulailah berdetik”, kata bapak tersebut dengan tersenyum. “Ok, pak”, kata jam tersebut dengan semangat dan mulai berdetik.

Mulailah jam tersebut berdetik tiap detik. Berdetik tiap jam, tiap bulan dan tak terasa sudah satu tahun jam tersebut berdetik. Dan dia juga tak merasa ketika dia berdetik satu kali dalam satu detik, ternyata dia telah berdetik selama 3600 kali dalam satu jam dan 86.400 dalam satu bulan, serta 2.592.00 kali dalam satu bulan. Bahkan dia tidak menyangka bahwa dia telah berdetik sebanyak 31.104.000 dalam satu tahun.

Ketika jam tersebut disuruh untuk melakukan perintah bapak tersebut pada pertama kalinya sebenarnya dia mampu untuk melakukannya, namun rasa pesimis dan takutnyalah yang menutup dirinya sehingga dia merasa tidak mampu melakukannya.

Dan juga dia tidak menyangka dengan satu hal kecil yang dia lakukan untuk berdetik selama satu kali dalam satu detik ternyata dia telah melakukan hal yang pertama dia merasa tidak mampu. Dan kemudian apa jadinya? dia mampu melakukan apa yang pertama kali dia pikir tidak mungkin.

Jadi kerjakan sesuatu, apapun itu dengan penuh kesabaran dan kontinuitas yang tinggi sehingga tanpa engkau sadari engkau akan sampai pada hasil yang engkau tidak menyangka sebelumnya bahwa engkau mampu melakukan hal itu. Selamat berkarya dan mengarungi hidup ini dengan penuh optimis.