Pada suatu hari ada seorang kakek yang mempunyai seekor keledai tua yang jatuh ke dalam sumur miliknya. Karena lemah dan tuanya keledai yang dia miliki hingga dia tak perduli lagi dengan nasib keledai tersebut, sehingga dia berujar, “Lebih baik aku kubur saja dia, sudah tua dan tak mampu bekerja lagi dari pada dia mati dengan pelan-pelan, kasihan”.
Akhirnya diambillah tanah dan dibuanglah tanah itu ke dalam sumur tersebut. Di dalam sumur keledai tersebut berteriak minta tolong kepada kakek pemilik keledai tersebut. Namun, kakek tersebut terus membuang tanah tersebut ke dalam sumur tersebut tanpa menghiraukan teriakan keledai tersebut. Di tengah kepasrahan yang keledai itu rasakan, akhirnya ketika tanah itu jatuh di atas punggungnya sedikit demi sedikit dia mulai berpikiran untuk menyingkirkan tanah yang berada di punggungnya tersebut, dan menginjak tanah yang telah ia singkirkan dari punggunya tersebut.
Sedikit demi sedikit dia mulai menuju puncak sumur melalu tanah yang dijatuhkan oleh pemilik keledai tersebut yang terus ia singkirkan dari punggung dan ia injak. Sehingga tak sadar ia sudah mulai dekat dengan permukaan sumur. Tak di sia-siakannya kesempatan tersebut, sehingga dia langsung lompat dan keluar dari sumur tersebut dengan selamat. Pemilik keledai tersebut kaget dan tak menyangka dengan apa yang dilakukan keledai tersebut.
Begitulah ketika masalah yang menghadang kita, kita jadikan sebagai peluang. Maka hal tersebut akan mampu menaikkan derajat kita dan memberikan pelajaran yang hebat pada diri kita. Sebaliknya, jika masalah yang kita miliki kita jadikan sebagai sesuatu yang sulit dan membuat diri kita pesimis, maka hal tersebut hanya akan menghancurkan dan membawa pada keterpurukan.
Begitulah tinggal bagaimana kita menyikapi masalah tersebut, dengan pikiran negatifkah atau dengan pikiran positif?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar