Kamis, 20 Mei 2010

Bocah Pembeli Es Krim



Pada suatu hari ada seorang anak kecil berpakaian lusuh yang ingin membeli es krim di sebuah toko es krim yang cukup terkenal di kota tersebut. Dia lihat toko itu dengan perasaan gembira ingin segera merasakan es krim yang segar. Dilihatnya antrian yang panjang untuk mendapatkan es krim tersebut.

Tanpa menunggu lama anak kecil itu segera ikut mengantri di belakang banyak orang. Dilihatnya kebanyakan anak-anak dan orang-orang yang membeli es krim tersebut termasuk kalangan elit dan berpakaian modern dan bagus. Sehingga ketika sampai giliran anak kecil tersebut si penjual es krim tersebut melihat anak kecil tersebut dengan mata meremehkan tanpa senyuman, tidak seperti pelayanannya terhadap anak-anak dan orang-orang yang sebelumnya.

Namun, si anak tersebut tetap tersenyum dan bertanya kepada penjual es krim tersebut, “es krim itu berapa harganya, mbak?” kata si anak tersebut. “Rp. 5000”, kata si penjual es krim tersebut dengan tanpa tersenyum sedikit pun. “kalau yang itu?”, kata anak tersebut lagi. “itu Rp. 3000”, kata penjual toko dengan pandangan lebih sinis dan tanpa senyum sedikit pun. “saya mau beli yang itu mbak, yang Rp. 3000” Kata si anak tersebut dengan tersenyum seraya memberikan uangnya. “Ini”, penjaga tersebut menyerahkan es krimnya tanpa ucapakan terima kasih dan senyum sedikit pun.

Tak berapa lama, para pembeli es krim sudah selesai menyantap es krimnya masing-masing. Satu demi satu pembeli es krim tersebut keluar toko, begitu juga si anak tadi. Sehingga toko menjadi sepi dan penjual es krim tersebut mulai membersihkan sisa es krim dari para pembelinya.

Penjual es krim tersebut mulai memunguti bungkus es krim dari meja ke meja. Kemudian dia sampai pada meja si anak tadi. Kaget bukan kepalang ketika dia membersikan mejanya. Ternyata tanpa disadarinya di situ ada uang sebesar Rp. 2000. Ternyata si anak tersebut sebenarnya mampu membeli es krim yang Rp. 5000 seperti yang orang lain lakukan, namun dia rela menyisakan sebagian uangnya hanya untuk memberikan tip pada penjual tersebut. Padahal pelayanannya yang baik dan senyumnya sedikitpun tak diberikan pada anak kecil tersebut. Keluarlah air mata si penjual tadi, dia berharap agar si anak tersebut makan di tempat tersebut lagi agar dia bisa menebus keslahan yang telah dia lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download Listening Detik-Detik Inggris SMA UN 2019 Intan Pariwara Try Out 4

Download Listening Detik-Detik Inggris SMA UN 2019 Intan Pariwara Try Out 4 Berikut adalah Listening Detik-Detik Inggris SMA UN 2019 Intan...