Sabtu, 22 Mei 2010

Ngobrol Tentang Gigitan Ular



ANF : Bukanlah gigitan ular yang membunuh kita, melainkan racun yang menjalar di pembuluh darah kita setelah gigitan itu....

ANF: Bukanlah kejadian sesungguhnya yang menimbulkan kepedihan terdalam ketika seseorang mengkhianati, menyakiti, menzalimi, atau mengecewakan kita..

ANF: Sikap kita yang terus menggenggam pengalaman tersebut dalam hati serta dampaknya pada pikiran kita dan perspektif kita akan masa depanlah yang membuat langkah kita tertahan untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian yang akan datang...

AM : Cuman, ada sedikit pandangan, cara pandang kita biasanya akan terpengaruhi oleh lingkungan dimana kita hidup, teman yang pernah di khianati, di kecewakan pasti punya rasa kecurigaan lebih tinggi dari pada yang hidup di alam yang damai dan indah-indah aja....
Wah... Menurut pandangan sederhana ane, gigitan ular juga peran e... Sama bahayanya dengan bisanya... juga punya peran e...

ANF : Ya AM bener.. Tapi gigtan itu gak akan membunuh kita jika tidak ada racunnya.. Dan racun itulah yang akan membuat pikiran,tubuh dan jiwa kita melemah.. kecuali kalau kita bisa memaafkan.. Membuang jauh energi dan pikiran negatif dan menggantinya dengan pikiran positif..

ANF : Dan menanggalkan citra kesempurnaan.. Bahwa sebagai manusia terkadang kita berbuat salah.. Bahwa semua itu bagian dari jalinan kehidupan yang tidak terelakkan.. Dan menyadari bahwa kita bisa belajar dari pengalaman itu..

ANF : Di umpamakan racun dan pikiran negatif itu bagaikan penyedot debu besar yang menempel di kulit kita.. dia akan menyedot seluruh energi, kreativitas, semangat hidup dan pikiran positif kita hingga ke tiap bagian terkecil keceriaan kita sedikit demi sedikit.. Sehingga yang tersisa hanya pikiran dan persepsi negatf..

ANF : Ketika pikiran negatif sudah mengambil alih, maka dia akan mendominasi kehidupan kita secara negatif. Dan ketika pikiran-pikiran itu berckol dalam diri kita seolah-olah tercipta magnet besar yang menarik situasi yang lebih negatf lagi, memaksa kita ke pusaran negatif yang tak berujung..

ANF : Hal utama yang harus di lakukan adalah memaafkan dan merelakan pengalaman apapun yang menimpa kita.. Saat kita memaafkan maka berarti kita merawat jiwa kita yang lelah dan terluka agar hidup kembali.. Namun jika kita tidak memaafkan sebenarnya bukan orang lain yang menderita, namun kitalah yang menderita..

AM : Idealnya memang gitu, cuma sekecil apapun luka atau goresan, ia pasti meninggalkan bekas... Pemulihan 100% suatu hal semi mustahil dalam pandanganku, kecuali si penggores luka mampu menghiasinya dengan maaf dan penyesalan yang tulus...


ANF : Harusnya yang memberi maaf kita... siapa yang duluan memberi maaf dia yang akan lebih dulu bebas dari penderitaan...

AM : Dan sepakat, memaafkan lebih menyelamatkan dari pada ndongkol...

1 komentar:

Download Listening Detik-Detik Inggris SMA UN 2019 Intan Pariwara Try Out 4

Download Listening Detik-Detik Inggris SMA UN 2019 Intan Pariwara Try Out 4 Berikut adalah Listening Detik-Detik Inggris SMA UN 2019 Intan...